Khasiat jamu Indonesia telah menarik perhatian negara-negara Timur Tengah
TRIBUNNEWS.COM-Nuansa budaya Indonesia tak jauh beda dengan negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Mesir, Palestina, Turki, dan Uzbekistan. Negara-negara ini terutama menyediakan teh dan kopi panas, yang merupakan simbol keramahtamahan dan rasa hormat. Mengonsumsi jamu juga merupakan tradisi untuk mengembangkan berbagai ramuan makanan dan obat.

Ulugbek Razukulov, Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia, mengakui hal tersebut. Ia mengatakan ada kesamaan budaya antara Indonesia dan Uzbekistan dalam konsumsi jamu .
Ditemui di Jakarta Selatan pada Selasa (18 Agustus 2020), Ulugbek menuturkan jamu biasanya diolah dengan cara direbus dan biasanya dimakan saat musim dingin.
“Kami minum jamu terutama di musim gugur dan musim dingin, karena di beberapa daerah suhunya bisa mencapai minus 20 derajat Celcius,” kata Ulugbek. — Ditambahkannya, budidaya tanaman obat yang bisa dimakan masih berlangsung di Kedutaan Besar Uzbekistan di Indonesia. Ia dan karyawannya kerap meminum Tolak Angin saat sedang kedinginan atau tidak nyaman. Merasakan manfaat produk tersebut, Ulugbek Rosukulov dan Sekretaris Kedutaan Besar Uzbekistan Muzaffar S. Abduazimoz mengunjungi PT Industri Jamu dan Apotek di Tbk, Jakarta Selatan pada Selasa (18 Agustus 2020). Kantor Sido Muncul. — Menurut Irwan Hidayat, Direktur Sido Muncul, kunjungan tersebut sebenarnya sudah direncanakan sejak dua pekan lalu ketika seorang staf Kedutaan Besar Uzbekistan menelepon Sido di selatan Jakarta. kantor. -Irwan Hidayat mengatakan, dalam kunjungannya, pihaknya membahas kerjasama bisnis antara Sido Muncul dan Uzbekistan. Produk Tolak Angin harus diekspor ke tempat-tempat di Uzbekistan.
“Saya berharap setelah pertemuan ini bisa mencapai hasil diskusi hari ini,” kata Irwan Hidayat.
Ulugbek berharap kerjasama semacam ini dapat membawa manfaat bagi kesehatan masyarakat Uzbek. Kalau kerjasama seperti ini bisa kita raih, kita bisa memanfaatkan produk jamu mereka (Sido Muncul). -Irwan Hidayat menambahkan, pihaknya siap mengekspor ke Uzbekistan. Menurutnya, Sido Muncul memiliki pengalaman yang luas dalam mengekspor produknya. Irwan Hidayat menyimpulkan: “Setiap batch produk Sido Muncul harus bebas pupuk. Pestisida, logam berat, aflatoksin dan memastikan kehalalannya. “
Penulis: Dea Duta Aulia / Penerbit: Dana Delani