Perusahaan UMKM tutup karena pandemi, Menteri Teten menyiapkan tiga strategi pemulihan tersebut

Laporan reporter Tribunnews.com Reynas Abdila-Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) paling terdampak krisis pandemi Covid. 19 mengerti bersama. UMKM saat ini berbeda dengan krisis ekonomi 1998 yang menjadi tulang punggung perekonomian. Saat ini, UMKM telah dipengaruhi oleh kedua sisi dunia. Penawaran dan permintaan. Diharapkan setelah September, separuh UMKM akan menurun, “kata Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, dalam webinar yang diadakan di Jakarta, Kamis (25 Juni 2020). — Ia mengatakan pemerintah telah Pemulihan ekonomi perekonomian nasional, khususnya sektor UMKM, telah menyiapkan tiga langkah khusus.

“Pertama, pemerintah telah melonggarkan pinjaman kepada UMKM dengan jangka waktu pinjaman selama enam bulan. Pemerintah juga memberikan yang baru, tambahnya. –Baca: Sandia Plus dan keluarga binaan UKM harus jadi tugas utama mengamankan perekonomian lewat Covid-19. UMKM itu terkait dengan lembaga perbankan dan dana lainnya. Menurutnya, jumlah tersebut belum terkonsolidasi sehingga banyak UMKM yang belum bisa mendapatkan dana. Ekonom INDEF merekomendasikan banyak manfaat bagi UMKM mengikuti model dapur bersama Ala Cloud Kitchen- “Kedua, pemerintah memberikan program bantuan sosial bagi peserta UMKM yang tidak dapat melanjutkan kegiatannya. Peserta UMKM yang sudah tidak dapat lagi melanjutkan aktivitasnya, terutama Usaha mikro akan diklasifikasikan sebagai penerima manfaat sehingga bisa masuk dalam jaminan sosial, ”jelasnya. -Terakhir, pemerintah juga mendorong permintaan produk UMKM. Teten mengatakan dia bertemu agensi. Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah (LKPP) untuk memprioritaskan potensi belanja sebesar Rp 735 miliar untuk produk / jasa UMKM.

Baca: Tips beli mobil bekas agar tidak tertipu dan salah

– Kami optimis trafik Rp 735 juta sudah banyak membeli produk UMKM. Saya kira ekonomi UMKM akan mulai lagi.

— Baca: Meski dengan IMEI, smartphone pasar gelap tetap bisa digunakan, ini alasannya, karena aturan pemblokiran itu untuk alasan.

Mantan Direktur Kantor Kepresidenan ini menjelaskan bahwa situasi pandemi Covid-19 sudah lebih baik, terkait hal tersebut sangat penting untuk memulihkan perekonomian dengan melibatkan peran UMKM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *