Pemerintah meluncurkan penjaminan kredit modal kerja bagi UKM
Laporan Reporter Tribunnews.com Reynas Abdila-Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Akibat imbas Covid-19, pemerintah resmi meluncurkan penjaminan kredit modal kerja di tengah latar belakang pemulihan ekonomi negara. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir kepada Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki-Airlangga menuturkan, pemerintah memberikan modal kerja kepada UMKM dan BUMN sebagai penjamin kredit. ) .
Baca: Mengundang UMKM lokal untuk berkembang dengan pendekatan konseptual yang sesuai dengan hukum Syariah
Menteri Koordinator Airlangga juga menyatakan bahwa Kementerian Keuangan telah mengalokasikan biaya penjaminan, counter-garansi dan bantuan transfer lainnya yang diperlukan untuk transfer pendampingan. Ekonomi sedang bergerak maju.
Baca: Pemerintah Minta Bantuan Segera Pulihkan Bisnis UMKM

“Pemerintah juga menyisihkan dana penjaminan. Kita lihat hingga 31 Maret, secara keseluruhan kredit bermasalah UMKM masih relatif rendah. 5,09%, usaha kecil 3,99%, dan usaha menengah 1,97%. Ia mencontohkan pemerintah telah memberikan keringanan bunga dan penangguhan pokok Covid-19 untuk masyarakat terdampak selama enam bulan. Pandemi ini membantu penyelamatan usaha kecil dan menengah (UMKM) – “Kami berharap penjaminan modal kerja tidak hanya dilaksanakan secara simulasi seperti yang disyaratkan Presiden pada triwulan II,” jelasnya.Menteri Koordinasi Penanaman Modal, Lucht, mengatakan pemerintah telah , Stimulus dan insentif yang diberikan secara tepat.
“UKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, kami sangat perlu menjalankan program ini dengan cepat, ini adalah sistem yang terintegrasi dari semua program. “Kami terlibat,” kata Menteri Koordinator Luhart. Caha ya Gasdom (agen liquefied petroleum gas) dan Bank Nasional Indonesia memberikan layanan kepada Dewi Katmudjiwati (pedagang, bengkel suku cadang sepeda motor dan kafe) , BRI Agro ke Gading Toys (perusahaan mainan), dan Bank BJB ke Ibu Aminah (pengusaha billboard dan pembuat tas).