APPBI mengatakan, jika mal tidak segera dibuka, industri ritel akan runtuh
Ketua Umum Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat meyakini pilihan mengadopsi standar baru membuka pusat perbelanjaan adalah untuk menjaga perekonomian nasional pusat perbelanjaan. Jika mall tidak dibuka kembali, semua bisnis terkait yang terkena dampak (bagian merah di pusat perbelanjaan) akan runtuh, “kata Ellen dalam tulisannya, Selasa (26/5/2020). -APPBI, Allen terus memprediksi Pengunjung ke pusat perbelanjaan berkata: “Tarif di awal normal baru kurang dari 50% dan secara bertahap akan meningkat. Awal dari normal baru itu bagus. “-Seperti bermain-main dengan hipotesis, kebijakan Jokovy tentang Corona belum jelas – Dia menambahkan bahwa secara umum, semua penyewa pusat perbelanjaan baru akan dibuka kembali ketika standar baru mulai diterapkan pada 5 Juni 2020.- — Baca: Sekarang, penumpang domestik yang akan menuju Bandara Soetta harus memiliki SIKM

tapi kendala utamanya adalah persiapan petugas.
Allen berkata: “Mungkin tenant juga mulai tertawa. Oleh karena itu, pengecer / penyewa harus berubah. “APPBI menghendaki masyarakat untuk melihat bahwa pengoperasian pusat perbelanjaan ini memasuki tahapan baru. Normalnya, akan berdampak positif bagi para penyewa-sehingga karyawan dapat kembali bekerja dan masyarakat dapat hidup lebih sehat dengan perlindungan kesehatan yang baik. Oleh karena itu, , Kita harus punya kepercayaan diri untuk terus hidup dan bertanggung jawab kepada negara Indonesia, ”ujarnya.
Baca: Usai Lebaran, KRL Akan Beroperasi Terbatas Mulai 26 Mei – Pusat Perbelanjaan DKI Jakarta Tak Bisa Beroperasional Penuh Sejak Penerapan Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Awal April 2020
–Menurut data APPBI, sebanyak 80 anggotanya tersebar di 5 wilayah DKI Jakarta, yakni Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat. –Saat ini, sekitar 67 pusat perbelanjaan akan beroperasi penuh pada 5 Juni 2020, dan sekitar 6 meter pusat perbelanjaan bijih akan dibuka pada 8 Juni 2020, dan sisanya belum dilaporkan.