Aplikasi PSBB sangat mengurangi penumpang angkutan umum
Sebuah laporan dari Tribunnews.com pada Dama Bay Day-Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Jabodetabek Transport Management Agency (BPTJ) memperhatikan bahwa jumlah penumpang pada semua jenis transportasi umum di Jakarta telah menurun.
Polana B Pramesti, kepala BPTJ, mengatakan pengurangan terjadi sebelum diundangkannya pembatasan sosial skala besar (PSBB) di Jakarta pada 10 April 2020. Polana mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin: “Jakarta memperkenalkan berbagai pembatasan, termasuk pembatasan transportasi, pada bulan Maret 2020.” (2/20/2020). Menurut Polana, Maret Start-up telah sangat mengurangi penggunaan transportasi umum. BACA: Operasi penembakan brutal Kanada menewaskan 16 petugas polisi, salah satunya adalah seorang polisi wanita
BACA: Karnaval dan Yayasan Omar Nied berkolaborasi untuk mendistribusikan makanan kepada staf medis Ade: Father Diam dan sunyi
Menur ut BPTJ menunjukkan bahwa untuk layanan TransJakarta, hingga 15 April 2020, jumlah pengguna berkurang 83.000 orang per hari. Atau dari Januari 2020 hingga 94,11%.
Selain mode light rail (LRT), penurunannya adalah 93,5%, dibandingkan dengan situasi normal pada Januari 2020, penurunan harian 264 orang / hari, penurunan harian 3800 orang.

Pada saat yang sama, volume transportasi kereta listrik (KRL) mengalami penurunan sebesar 78,69%, yaitu sekitar 183.000 penumpang per hari. Dalam keadaan normal, KRL dapat mengangkut 859.000 penumpang per hari.
Pada 15 April 2020, layanan TransJakarta terakhir akan berkurang 83.000 orang per hari, dibandingkan dengan 840.000 per hari pada Januari 2020.