Prakiraan BI: Turisme Valas Akan Mengurangi Virus Corona hingga US $ 2 Miliar Terus

Reporter Tribunnews.com Yanuar Riezqi Yovanda-Jakarta TRIBUNNEWS.COM – Bank Indonesia (BI) memperkirakan bahwa karena korona, pendapatan devisa dari industri pariwisata telah menurun sebesar US $ 3,6 miliar (Amerika Serikat) atau pandemi Covid-19.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan penurunan itu karena aktivitas manusia yang terbatas pada kuartal pertama 2020.
Baca: Koreksi pernyataan Wishnutama Luhut akan menarik wisatawan Tiongkok, Korea dan Jepang
“Pada kuartal pertama, kami memang memperkirakan valuta asing, yang disebabkan oleh wisatawan yang masuk sekitar 2 miliar dolar AS Tentang orang Amerika, “katanya saat konferensi di Jakarta, Jumat (17/4/2020). Tidak diperhitungkan sebelumnya, hasilnya juga berkurang $ 1,6 miliar.
Baca: Tidak ada keputusan di sore hari, BPTJ masih mempelajari persyaratan untuk menghentikan operasi KRL di Jabodetabek
“Dia mengatakan bahwa jumlah mata uang asing yang digunakan oleh wisatawan outbound telah turun $ 160 miliar,” katanya.- — Menurut data ini, diharapkan defisit transaksi berjalan pada kuartal pertama akan menjadi sekitar 1,5% dari PDB.
Baca: Kisah Ika Dewi Maharani, ia adalah satu-satunya relawan perempuan yang bekerja sebagai pekerja medis di Rumah Sakit Covid-19
“di bawah PDB 1,5%, kemungkinan kuartal kedua juga akan melemah, tergantung pada struktur ekonomi kuartal kedua dan ketiga dan dampaknya terhadap kegiatan ekonomi. Kemudian, perlahan-lahan, kegiatan ekonomi kuartal keempat akan meningkat .