Menjaga posisinya, BCA sekali lagi memenangkan predikat merek paling berharga di Indonesia

Reporter reporter Tribunnews, Fitri Wulandari, Tribunnews.com-PT Bank Jakarta Central Asia Tbk (BCA) berada di peringkat di antara 100 merek paling berharga di dunia karena pertumbuhan nilai mereknya.

Nilai merek BCA telah meningkat dari USD 13,437 miliar pada tahun 2019 menjadi USD 14,917 miliar pada tahun 2020, meningkat sekitar 11%. -BCA memiliki nilai merek yang sama, peringkat ke-90 dalam BrandZ Top 100 di dunia, naik sembilan tingkat dari tahun lalu. -Selain itu, BCA telah dimasukkan ke dalam BrandZ, sepuluh bank regional teratas, dan 9 bank dari Cina, Amerika Serikat, India, dan Kanada.

Direktur BCA Santoso mengatakan bahwa BCA akan terus memberikan layanan berkualitas kepada pelanggan.

Baca: Nilai akuisisi BCA terhadap Rabobank telah naik menjadi 500 miliar rupiah

Baca: Pada pertengahan Mei 2020, restrukturisasi Kredit BCA bernilai 82,6 miliar rupiah,

“Untuk memperkuat komitmen , Men BCA akan terus memainkan peran inovatif dalam melakukan berbagai transaksi keuangan, “kata Santoso dalam keterangan resmi, Senin (7/7/2020). Dia menunjukkan bahwa perusahaan akan terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan di seluruh wilayah. “Karena kekuatan kantor cabang di berbagai daerah dan sifat maju dari layanan perbankan digital BCA, kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam merangsang pembangunan nasional. Santoso mengatakan:” Terutama dalam tantangan ekonomi nasional dan global saat ini, perekonomian berkembang dengan sangat pesat. — Hingga saat ini, BCA memiliki 12 juta cabang, 17.607 ATM dan BCA mobile dan Klik BCA dapat diakses kapan saja, di mana saja.

Di era gangguan digital ini, BCA terus berinovasi dan berkolaborasi untuk meningkatkan layanan perbankan digital untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mengikuti perkembangan teknologi.

Xing Pada bulan Maret 2020, layanan perbankan digital BCA mencapai pertumbuhan yang signifikan.

Jumlah transaksi mobile banking per tahun atau setiap tahun (year-on-year) adalah sekitar 91%, yaitu sekitar 1.286 miliar transaksi.

Meskipun jumlah layanan internet banking mencapai 24% year-on-year, atau sekitar 740 juta transaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *