Corona beraksi, pemerintah menuntut untuk memposisikan diri di bidang fisik

Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Ekonomi, Andi Rahmat, mantan wakil ketua Komite Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, mengatakan bahwa sekaranglah saatnya bagi pemerintah untuk sepenuhnya mendukung ekonomi perantara lelaki koroner. Situasi ekonomi khusus. Karena faktor ekonomi eksternal, masalah ekonomi telah muncul. “Dia tidak bisa memprediksi hasil seperti itu,” katanya dalam sebuah diskusi berjudul “Efektif Bekerja Melawan Corona” di Jakarta, Sabtu (28/3/2020).

Andy mengatakan bahwa industri yang paling terpengaruh oleh ledakan korona adalah industri yang sebenarnya. Sektor UMKM-sektor pariwisata, industri perhotelan, transportasi dan kios-kios orang juga menderita.

Baca: Emirates untuk sementara menangguhkan penerbangan, para kru membayar upeti kepada perpisahan

Untuk alasan ini, Andy meminta sektor fisik dan usaha kecil, menengah dan mikro untuk menjadi pusat kebijakan ekonomi.

Kita harus dengan kuat memperkuat sektor produksi dalam ekonomi massal. “Tentu saja, ekonomi memiliki dampak terbesar pada kita. Saya pikir kebijakan fiskal yang ingin diadopsi pemerintah harus jauh jangkauan dan antusias,” kata Andy. Memang, inilah saatnya untuk membantu masyarakat meningkatkan daya belinya. Dia menambahkan: “Apa yang dilakukan pemerintah. Ini memang saatnya untuk sepenuhnya mendukung industri fisik. Jika ada 100 hingga 200 miliar rupee dana, silakan segera transfer ke UMKM, pedagang pasar.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *