Perisai yang berpotensi lemah dalam Rp. 14.850 hingga Rp. USD 15.150

Reporter Tribunnews.com Yanuar Riezqi Yovanda
Ariston Tjendra, manajer riset TRIBUNNEWS.COM-PT Monex Investindo Futures di Jakarta, mengatakan bahwa pasar keuangan mungkin masih dipengaruhi oleh corona atau lonjakan Covid-19, tetapi mereka belum benar-benar surut — -Ariston menjelaskan bahwa di Indonesia sendiri, jumlah orang yang terinfeksi masih meningkat dan belum benar-benar berkurang.
Oleh karena itu, lanjutnya, banyak orang memperkirakan bahwa epidemi akan berlangsung lebih lama, dan bahkan beban ekonomi pada nilai tukar rupee mungkin lebih besar. Dia mengatakan, Rabu (13/5/2020): “Rupiah Indonesia kemungkinan akan mengalami depresiasi. Nilai tukar hari ini berkisar dari 14850 rupee hingga 15150 rupee.”
Pada saat yang sama, katanya. Sentimen negatif masih memberikan tekanan pada aset berisiko seperti indeks saham.
Karena itu, suasana hati mungkin tidak berubah, karena indeks saham AS masih di bawah tekanan tadi malam. – “Sentimen negatif disebabkan oleh kekhawatiran pasar tentang pasang surut.” Dia menyimpulkan bahwa epidemi Covid-19 yang kedua disebabkan oleh relaksasi blokade.