Valentino Rossi, bakat brutal yang telah ada di musim ke-25 MotoGP

TRIBUNNEWS.COM-Pembalap energi monster Yamaha, Valentino Rossi (Valentino Rossi) melalui semua pengalamannya dianggap sebagai salah satu pembalap berbakat yang kejam.

Valentino Rossi (Valentino Rossi) menjamin bahwa bahkan jika ia telah mencapai usia 41, ia masih bersaing dengan Monster Energy Yamaha musim ini.

Meskipun Valentino Rossi sudah tidak muda lagi, dia adalah orang penting tidak hanya untuk Yamaha tetapi juga untuk MotoGP, dengan semua prestasi dan pengalaman. -MotoGP 2020 akan menjadi musim ke 25 karir Valentino Rossi sejak ia melakukan debut di Grand Prix 1996.

Baca: Karena faktor yang terkait dengan sepeda motor, ketika Rossi dan Max dianggap juara, ia sangat berbeda dari perilakunya.

Baca: Taruhan terakhir, Valentino Rossi tidak lagi dapat bermain melawan Mark Max.

Baca: Marc Marquez baik, tetapi bisa dikalahkan, Jorge Lorenzo mengungkapkan kelemahannya

Tapi, pilot dijuluki “Dokter” Dia juga tidak dapat membuat perbedaan karena penampilannya telah menurun di musim-musim terakhir. Di kejuaraan MotoGP 2017 di Belanda, Valentino Rossi tampaknya kesulitan bersaing dengan pembalap muda lainnya.

Namun, ini adalah figur ikonik dengan nomor EC 46, masih memiliki penampilan luar biasa, terutama untuk mantan pembalap MotoGP Fonsi Nieto.

Terkadang, keponakan pembalap legendaris Angel Nieto memperkirakan bahwa Valentino Rossi telah menjadi pembalap brutal dengan semua pengalamannya.

Pengalaman Valentino Rossi dianggap sangat mampu membantunya tampil lebih seimbang di masa-masa sulit saat ini. Saya melepas topiku untuknya (apa yang dilakukan Ross), dia luar biasa, dia memiliki bakat yang kejam, “kata Fonsi Nieto,” Mundo Deportivo ) Referensi BolaSport.com. Pembalap Spanyol itu menambahkan: “Itu juga mengambil risiko.”

Pada kesempatan yang sama, Fonsi Nieto juga mengomentari dilema yang dihadapi oleh pelari Italia ketika mereka memilih untuk pensiun atau berpartisipasi dalam kompetisi Yamaha. Tim satelit.

Kita tahu bahwa dari langkah sa selanjutnya, Valentino Rossi harus rela menggantikannya dari tim pabrik dengan Fabio Quartararo yang sebelumnya bekerja di tim Yamaha SRT Petronas.

“Jika dia bisa bersaing untuk podium, dia akan terus berlari, kalau tidak dia akan menarik diri dari permainan,” tambahnya.

“Selama bertahun-tahun, Valentino Rossi (Valentino Rossi) telah berpartisipasi dalam olahraga ini dengan tribun kuningnya (tanda-tanda pendukung Rossi),” kata Fonsi Nieto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *