Menteri Pemuda dan Olahraga mengumumkan rencana pemindahan SKO dari Ragunan ke Cibubur

Dilaporkan oleh reporter Abdul Majid dari Tribunnews.com, TAKRUNNEWS.COM di Jakarta-Menteri Pemuda dan Olahraga (Mombola) Zainudin Amali berencana untuk mendirikan spesial di Cibubur di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga (PP PON) Sekolah Olahraga (-SKO). -Oleh karena itu, pemerintah DKI Jakarta telah menetapkan rencananya sendiri di bekas wilayah SKO LaGuaan, yang disebut Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar Jakarta (PPLP), yang sekarang telah direvitalisasi. -Kementerian Pemuda dan Olahraga memulangkan siswa ke PPON di Cibubur.
Sayangnya, fasilitas Cibubur masih kurang.
“Jadi, rencananya adalah kita akan membangun Cibubur untuk SKO. Kami akan berkonsentrasi pada Olimpiade di sana,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga kepada wartawan, Jumat (4/1/2020). “Kami memiliki daftar lebar. Berapa banyak yang bisa kita lakukan di masa depan, maka akan ada fasilitas olahraga untuk kaum muda. Karena ada paskibraka untuk kaum muda setiap tahun, kita tidak bisa menghapusnya,” tetapi dia menjelaskan. : “Tetapi kami mendesain ulangnya seefisien mungkin sehingga Cibubur juga dapat digunakan untuk olahraga dan kaum muda. Oleh karena itu, terkonsentrasi di sekolah menengah dan sekolah menengah.
Seorang politisi dari Golkar mengumumkan bahwa ia akan membawa atlet SKO Ragunan ke tingkat yang baru. Wilayah Hambalang juga dipilih.
Namun, hanya setelah proyek-proyek besar selesai Konstruksi hanya dapat dilakukan dan hanya dapat direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan. “Saya tidak ingin mengurus pembangunan, yang membuat segalanya menjadi sulit. Saya punya janji dengan kementerian dan komisi PUPR, dan sudah ada tim yang baru saja berhenti karena Covid-19. Semua perhatian dan sumber daya manusia diarahkan untuk ini, “kata Menteri Pemuda dan Olahraga.” Pada dasarnya, jika desain yang baik sudah siap, maka itu hanya akan direnovasi. Saat ini, kami terus dewasa. Kami ada rapat sebelumnya. Dia berkata: “Kami perlu melakukan beberapa perbaikan. Setelah selesai, kami akan melakukan konsultasi publik. Setidaknya kami menaruhnya di situs, siapa tahu ada yang mau berkomentar, tambah sedikit, dll.”