Wasit Senior Indonesia Judo Jideon Jahja mengundurkan diri dari Judo Arena

Reporter Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta-Dalam kamus besar bahasa Indonesia, sayonara mengucapkan selamat tinggal. Wasit senior judo Indonesia Gideon Jahja mengucapkan kalimat yang sama dengan perpisahan ini. –Ya, wasit yang lahir di Jakarta pada 1 September 1954 mengumumkan bahwa dia telah meninggalkan profesinya. Dia menjabat sebagai wasit Judo Indonesia selama 43 tahun.

Sebagai aturan umum, Federasi Judo Internasional (IJF) telah menetapkan batas usia maksimum untuk wasit nasional berusia 60 tahun.

“Menurut aturan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai” seorang wasit judo selama satu jam. Waktu penerbangan adalah 43 tahun. Gideon mengatakan pada hari Sabtu (6 Juni, 2020): “Ini memang hadiah dari Tuhan Yang Mahakuasa. Gideon telah mempraktikkan Jiu-Jitsu dan Judo dari usianya. 16 tahun setelah empat tahun, ia melewati sabuk hitam. , 1 Jujitsu dan Judo

Pada Januari 1977, Gideon menciptakan dojo “Cahaya Berlian Jakarta” dan aktif melayani sebagai arbiter. Dari 1997 hingga 2000, Gideon melewati sabuk hitam Dan, 2, Dan 3 dan 4 dan Dan5

Pada tahun 2008, ia melewati sabuk merah dan putih Dan 6 dan diakui sebagai guru jujitsu. “Pada tahun 1982, saya melewati wasit judo nasional. Sepuluh tahun kemudian, saya mengikuti Ujian Arbitrase Internasional IJF oleh atlet judo dari 16 negara dan menjadi lulusan terbaik, “kata pria yang kini menjadi presiden RW 03 Tamansari Urban Village RT RT 008 di Jakarta Barat. Gideon Katakan: “Saya harap apa yang saya berikan sejauh ini bermanfaat bagi dunia judo di negara ini. “

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *